Sedekah Bumi

Gambar

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. A.  Latar Belakang

 

Sedekah bumi  di setiap daerah mungkin masih kita jumpai  acara sedekah bumi acara yang sangat di tungu – tungu oleh masarakat. Mungkin di daearh pesisir namanya bukan sedekah bumi , tapi sedekah laut atau juga larung, di tempat  saya tingal acara sedekah bumi rutin di lakukan setiap tahun. Yaitu  pada bulan sura tanggalan jawa.

Sedekah bumi di tempat   saya mungkin berbeda dengan di daerah  yang lain. Pada bulan sura tangaalan jawa masarakat di desa mempersiapkan segala ke perluan  untuk acara sedekah bumi, yaitu pangung buat kesenian dan para tokoh masarakat , hasil bumi ,dan masih banyak lagi, menurut tokoh masarakat yang , hasil bumi,dan masih banyak lagi . menurut tokoh yang sudah pernah saya tanya  katanya acara sedekah bumi sudah terjadi pada zaman dahulu, pada saat itu ada seorang petapa yang singah di desapringamba , karena melihat kondisi pada saat itu terjadi bencana kelaparan . sehinga pertapa tersebut melakukan meditasi di gunung pining, setelah selesai bermeditasi pertapa itu menyuruh  masarakat untuk berdoa ke pada yang maha kuasa dan sambil membawa hasil bumi, dan di adakan acara rongeng, petapa itu setelah melakukan sedekah bumi ambilah air yang di dalam cekungan. Untuk di bwa dan disiramkan pada tanaman warga.

Setelah petapa bilang acara ini harus di laksanakan setiap bulan sura, dan sambil menampilkan kesenian tari rongewng, apa bila tidak di laksanakan akan terjadi bencana pada desa ini. Itu sepengal cerita dari asal usul sedekah bumi yang berada di desa saya.

 

 

 

 

 

 

 

B.Rumusan Masalah

  1. Bagaimana asal usul acara sedekah bumi ?
  2. Apakah manfaat sedekah bumi bagi  masyarakat desa ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                 

                                               BAB II

                                            KAJIAN TEORI

 

  1. A.  Kebudayaan

Koentjaraningkrat , menyatakan bahwa kebudayaan  adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekerti .

Definisi kebudayaan tersebut di atas tampaknya kebayakan definisi dan pemakainya telah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan sebagai pola dari perilaku. Dari definisi – definisi  kebudayaan tersebut diatas dapat dinytakan bahwa inti pengertian kebudayan  mengandung beberapa ciri pokok , yaitu sebagia berikut:

  1. Kebudaya itu beraneka ragam
  2. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
  3. Kebudaya itu terjabarkan dari komponen Biologi , Psikologi, Sosiologi,dan Eksentensi manusia.
  4. Kebudayaan itu berstruktur.
  5. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek – aspek.
  6. Kebudayaan itu dinamis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. B.     Sedekah bumi

 

Dalam  kamus besar bahasa indonesia  sedekah bumi adalah acara yang di lakukan  setelah acara panen padi .tapi menurut tokoh masarakat  di desa sedekah bumi adalah acara untuk mengucapakan syukur melimpahnya hasil panen di desa dan untuk meminta perlindungan ke pada tuhan Yang Maha Esa.dan juga meminta kesuburan tanah dan garapan para petani, selain juga ada yang bilang dalam acara sedekah bumi untuk selamatan bumi atau tanah karena semua yang ada didunia ini berpijak pada bumi atau tanah, sehinga warga dengan senang hati untuk menyelamati bumi dengan ruwat bumi karena telah memberikan kesuburan tanam para warga.

Para tokoh masayrakat berpandangan bahwa dengan tahun melakukan sedekah bumi bisa menjaga kelestarian budaya kepada para cucu mereka ,karena dalam acara sedekah  bumi di ikuti oleh anak – anak dan orang dewasa, bagi para pemuda acara ini sangan penting karena bisa menanamkan rasa cinta terhadap alam dan bisa menjaga alam biar tidak rusak dan bisa dinikmati anak cuc mereka.

 

  1. C.  Teori

Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selalu dalam keadaan berubah,sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolusi jauh dari berbagai perhubungan dengan masyarakat yang lainya. Terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal.

  1. Sebab – sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri,misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
  2. Sebab – sebab perubahaan lingkungan  alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur – jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cendrung untuk berubah secara lebih cepat.

 

                                                            

                                                                  

 

 

 

                                                         BAB III

                                     METODE PENELITIAN

                                    

A. Pendekataan dan Jenis Penelitian

  1. 1.     pendekatan  penelitian

Pendekataan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdsasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata – kata ,laporan terinci dari pandangan responden,dan melakukan studi pada situasi yang alami (creswell,1998:15).

Bogdan dan Taylor (Moleong,2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan sumber prosedur peneliitian yangf yang menghasilkan data deskritif berupa kata – kata  tertulis maupun lisan dari orang – orang dan perilaku yang di amati.penelitian kualitatif di lakukan dalam kondisi dan persifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, penelitian adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penetian harus memilki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkontruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif di gunakan jika masalh belum jelas, untuk mengetahui makan yang tersembunyi,untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori untuk memastikan kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan.

Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental tergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang – orang dalam bahasa, peristilahan dan peristiwa.Menurut Kerlinger (1993) penelitian yang di lakukan  bersifat secara rasional, sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis terhadap objek sasaran dalam bidang yang di teliti untuk memperoleh pengetahuan baru.

 

 

 

 

  1. 2.    Jenis Penelitian

Penelitian Etnografi ( budaya) merupakan metode penelitian yang banyak di lakukan dalam bidang antropologi terutama yang berhubungan dengan setting budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang budaya masyarakat primitif dalam bentuk caraberpikir, cara hidup,adat, berprilaku, bersosial.

Kerangka kerja penelitian an antropologi ini mrupakan konsep budaya, usaha untuk mensdeskripsikan budaya  atau aspek – aspeknya disebut etnografi, buadaya merupakan kerangka teoritik untuk memformulasikan kerangka kerja mereka.

 

  1. 3.    Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian bertempat di Desa Pringamba,Kecamatan Pagentan,Kabupaten Banjarnegara.penelitian nanti akan di lakukan di bulan sura sekitar bulan november.

  1. 4.    Subyek Penelitian

Penentuan subjek penelitian dalam penelitian kualitatif sangat tepat jika didasarkan pada tujuan dan masalah penelitian yang di kaji. Adapun pemilihan sbjek yang tepat dalam penelitian kualitatif adalah berdasarkan tujuan (purposive sampling). Penetuan subjek berdasarkan tujuan di lakukan untuk meningkatkan kegunaan informasi yang didapatkan dari subjek yang kecil.peneliti memilih  subjek yang mempunyai pengetahuan dan informasi tentang fenomena yang sedang peneliti. Walau bagaimanapun, penelitian kualitatif tetap dihadapkan pada orang – orang yang dapat mengukapkan informasi dan orang itu bisa sedikit dan bisa banyak, bisa homogen sifatnya dan karateristiknya, bisa juga berbeda.

Oleh karena itu, penelitian kualitatif tetap dihadapkan pada pilihan untulk menentukan orang yang akan dijadikan informan.informan yang di tetapkan adalah informan yang sesuai dengan kategori penelitian,tipe yang digunakan adalah puposive sampling  (Djam’an Santori dkk,2009).

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. 5.    Teknik Pengumpulan Data

Kualitatif : observasi (observasi partisipasi), wawancara ( wawancara terstruktur), dokumentasi (hasil-hasil penelitian)       Keberhasilan pengumpulan data di dalam sebuah kegiatan penelitian sangat bergantung pada teknik yang di gunakan peneliti di dalam pengumpulanya. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan pengumpulan data terwebut, teknik pengumpulan data yang di gunakan penelitiab ini terdiri dari:

  1. Observasi

Observasi yang di artikan sebagai sebuah kegiatan pengamatan, dalam kegiatan penelitan yang akan di lakukan ini akan digunakan untuk mengamati berbagai kegiatan yang berkaitan dengan  dengan acara sedekah bumi. Dengangan penelitian ini diharapkan peneliti akan mendapatkan sejumlah data yang di analisis.

Pada observasi pertama yaitu pada tanggal   peneliti mendatangi daerah dimana terdapat sedekah bumir, yaitu di desa pringamba, kec pagentan kab.banjarnegara untuk mencari informasi tentang sedekah bumi.

  1. Wawancara

Untuk melengkapi data – data yang tidak dapat digali melalui kegiatan observasi yang dolakukan peneliti, maka dilakengkapinya dengan melakukan kegiatan wawancara. Wawancara akan dilakukan dengan tokoh  desa yang   sudah lama mengikuti acara sedekah bumi.

  1. Dokumentasi

Teknik lainya yang diperlukan didalam melakukan penelitian ini adalah mengenai dokumen – dokumen penting dalam bentuk audio visual dan deskripsi tertulis, khususnya mengenaiacara sdekah bumi. Dokumen – dokumen tersebut merupakan media informasi sebagai data faktual yang sangat penting untuk dikaji, selain sebagai dokumen data tambahan yang sangat bermanfaat dalam memecahkan masalah terdapat dalam penelitian ini, semua data yang terhimpun akan didokumentasikan melalui perekam audio dan audio visual yang dimaksudkan untuk pelengkap data otentik di lapangan agar dalam pengumpulan data – data penlitian valid dan maksimal.

 

 

 

 

 

  1. 6.    Teknik Analisis Data

Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari pengumpulan data. Tahap penganalisa dilakukan setelah data-data yang terkumpul dari hasil penelitian yang sudah disederhanakan. Kemudian disesuaikan dengan buku-buku atau literature serta hasil dokumentasi yang menunjang. Sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dari pokok permasalhan peneliti yang sedang diteliti. Setelah data terkumpul, kemudian peneliti melakukan pengklarifikasian kesimpulan

 analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah dilapangan. Data dengan mengkatogarikan setiapdata ssesuai pola data dari hasil penelitian ini.

Untuk dapat menentukan data akhir dari tahapan analisis data yang dilakukan maka kegiatan verifikasidilakukan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan penelitian sesuai dengan kategori-kategori data. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:

  1.  Reduksi data kegiatan reduksi data merupakan langkah awal dari kehiatan menganalisis data dari suatu kegiatan penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam memahami data yang telah terkumpul dari kegiatan penelitian di lapangan .kegiatan reduksi data merupakan kegiatan merangkum data dari berbagai aspek permasalahan yang diteliti.setalah data yang diperoleh terangkum selanjutnya peneliti mefokuskan aspek permasalahan terhadap subyak penelitian yaitu sedekah bumi.
  2. Display atau Penyajian Data

Langkah selanjutnya adalah penyajian data dari hasil kegiatan mereduksi data dari seluruh data-data yang terkumpul secara jelas dan singkat dengan mengacu pada judul dan rumusan masalah mengenai prosesi acara sedekah bumi.

  1. Pengambilan Kesimpulan dan Verikasi Data

Kegiatan menganalisis data untukmemariksatu kesimpulan merupakan kegiatan inti dari pengolahan data-data hasilpenelitian untuk memberikan gambaran secra pasti mengenai masalah yang diteliti setelah menarik kesimpulan kegiatan berikutnya adalah memverivikasi data, yaitu suatu upaya mempelajari dan memahami kembali datadata yeng telah terkumpul dengan meminta kembali pertimbangan atau pendapat dari berbagai pihak yang relevan terhadap penelitian yang sedang diteliti agar mendapatkan validitass yang tinggi.

 

 

 

  1. A.  Teknik Keabsahan Data

     Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian tentang acara sedekah bumi di desa pringamaba.

  1. 1.    Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah membuat sebuah rancangan penelitian. Rancangan penelitian adalah bagian penting dari penelitian, rancangan ini mengarah padapemilihan fokus permasalahan dan subjek yang akanditeliti sesuai dengan masalah penelitian. Untukdapat memperoleh pengalaman langsung terhadap objekpenelitian yang disesuaikan pada rumusan masalah,makapenelitimelakukan suatu kegiatan pendekatan awal dimana mencoba langsung praktik-praktik dasar terhadap objek penelititan.

Agar prosespenlitian dapat lebih terarah makapada perencanaan ini, peneliti mempelajari serta menetukan sumber data, informasi yang sudah ada sebelumnya dan berhubungan  dengan rumusan masalah penelitian yang diajukan.tahap. Pada tahap selanjutnya peneliti menyusun rancangan penelitian,membentuk aspek-aspek penting dalampenelitian, aspek-aspek tersebut: merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, memilih pendekatan,menentukan sumber data  dengan menentukan instrument penelitian. Setelah peneliti menemukan fkus dan subjek penelitian yang sesuai rancangan penelitian, karena hal tersebut sangat berpengaruh ketika peneliti memberikan penilaian terhadap hubungan antara keadaan, situasidan variable-variabel dasar melatarbelakangi penelitian.

  1. 2.    Tahap Pelaksanaan

Peneliti sudah mulai mengumpulkan data dan segala informasi yang berhubungan  dengan penelitian yang akan di ksanakan. Setelah sedikit mendapat gambaran tentangarah penelitian ini, maka berbagai sumber data yang terhimpun akan dianalisis sesuai dengan cara; penyusunan pedoman wawancara dan observasi, pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari analisis documenter. Dokumentasi ini berfungsi untukmembantu penelitiagar dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan penelitian, kareana peneliti memiliki berbagai keterbatasan dalam menangani penelitian

          

 

 

 

 

 

                                              BAB IV

                                      PEMBAHASAN

 

 

  1. A.  Asal usul Sedekah Bumi

 

Dahulu  desa didesa pringamba terjadi bencana tanaman pertanian terjadi gagal panen,dan wabah penyakit menyerang warga.pada saat itu warga pun bingung padahal pada waktu itu tidak terjadi musim kemarau panjang. Tapi tanaman warga tidak menghasilkan bnyak mati, sehinga membuat warga menjadi kelaparan.

Pada saat itu lah datang seorang yang mengtakan dirinya adalah seorang pertapa , dan bertanya kepada warga mengapa keadaan desa ini berbeda dengan desa  yang pernah beliu lewati. Sehinga pertapa ingin membantu penderitaan warga,dan pertapa itu melakukan semedi di gunung pining.

Setelah beberapa hari semedi pertapa itu turun gunung dan mengumpulkan warga di sebuah lapangan , pertapa itu bilang penderitaan ini bisa teratasi apa bila setiap bulan  sura mengadakan acara sedekah bumi untuk mengucap sykur dan meminta perlindungan, dan dalam acara sedeekah bumi warga di surh membwa hasil bumi di bawa ketempat pertapa itu semedi,dan d suruh mengambil air dari sebuah cekungan , air itu nantinya di siramkan ke tanaman warga.selain itu juga ada permintaan lagi yaitu harus ada kesenian rongeng setelah turun gunung wajib di adakan tarian rongeng. Dan pertapa itu pun mempringatan warga apabila acara sedekah bumi  tidak di laksanakan dan wajib di lakukan di bulan sura desa ini akan terjadi bencana lagi seperti dahulu kala.maka dari iu warga Pringamba selalu mengadakan acara sedekah bumi untuk bertrima kasih kepada bumi yang telah memberikan kesuburan tanah dan air yang melimpah bagi warga desa pringamba. Biasanya dalam acara sedekah bumi ada acara selamatan acara tersebut biasanya diadakan setelah acara sedekah bumi selesai, yang melakukan selamatan biasanya kaum laki – laki dewasa. Para laki – laki tersebut membawa tenong ( tempat makanan).

Tenong tersebut biasanya bersisi makanan dan buah – buahan seperti nasi,nasi daging ayam maupun sapi sayur lodeh. Menurut penulis dalam acara selamatan tersebut ada hal yang menarik yaitu setiap tenong itu nanti dikumpulkan menjadi satu dan di puter karena orang yang mengikuti acara selamatan tersebut posisinya melingkar nanti setiap orang belum tentu memakan ,makanan yang di bawa dari rumah sendri.

 Pada waktu itu penulis bertanya sama seseorang yang ikut dalam acara selamatan tersebut .katanya mengapa di puter begitu, supaya orang yang membwa makanan yang mewah dan biasa saja bisa menikmati semua, jadi untuk menanamkan jiwa solidaritas diantara masrakat. Itu jawaban dari seorang yang penulis tanya beliu berprofesi sebagai Petani . karena di pringmba ada 2 agama yaitu islam dan budha, sehinga dalam melakukan doa ada dua pemuka agama dengan secara bergantian. Dan mereka tidak merasa cangung atau gimana karena yang mereka inginkan adalah kebersamaan walaupun berbeda agama mereka saling menghormati dan mengharagai satu sama yang lain.karena sedekah bumi milik semua orang bukan milik agama atau golong tertentu, kita dapat melakukan sedeakah bumi karena kita berbaur tidak memandang agama,kaya miskin maupun jabatan,

Setelah acara selamatan selesai warga pulang kerumah masing – masing dan setelah itu pergi ketempat kesenian itu melihat pertunjukan seni kuda kepang, dan ceping.banyak warga yang melihat karena acara seperti ini hanya 1 tahun sekali maka warga sangat berantusias dan tidak mau ketingalan acara tersebut.banyak warga yang berbaur untuk melihat acara tersebut .

Karena mereka sadar bila tidak melakukan acara sedekah bumi desa mereka akan terjadi bencana alam, kelaparan , gagal panen, sudah diuraikan diatas tadi apabila melangar dan dengan sengaja tidak melakukan sedekah bumi sehing warga bersatu dalam mengadakan acara sedekah bumi.dan warga percaya selain tuhan yang maha kuasa yang menjaga warga mereka juga percaya dengan adanya leluhur yang menjaga mereka, yang membuat desa mereka tetap aman dan tentram tidak ada ganguan dari luara yaitu leluhur yang menjga mereka , makanya dalam setiap acara sedekah bumi ada sesajen berupa bunga, kemenyan , dan masih banyak lagai itu merupakan sesajen untuk para leluhur dan ucapan terimakasih sudah menjda desa pringamba dari mara bahaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. B.   Manfaat Sedekah Bumi Bagi  Masyarakat Desa

 

Mungkin diatas tadi sudah disingung tentang manfaat sedekag bumi, secara garis besar manfaat sedeakah bumi adalah meruwat bumi yang telah memberikan  kesuburan bagi tanah para petani dan air yang melimpah sehinga desa menjadi makmur tidak ada yang kelaparan dan dengan acara sedekah bumi alam akan baik kepada masyrakat.

Manfaat yang umumya adalah memberikan hiburan kepada masyarakat pringamba maupun sekitarnya. Karena dalam acara sedekah bumi banyak sekali mempertunjukan kesinian , yaitu kesenian ronggeng,kuda kepang, ceping. Sehinga acara tersebut sangan dinanti oleh masayrakat pringamba maupun sekitarnya.

Manfaat air dari gunung pining yang di bawa juru kunci, konon katanya air itu bermanfaat untuk mnyuburkan tanaman dan bisa mengobati orang , percaya ga percaya itu udah turun – temurun dilakukan dari zaman dahulu  air tersebut biasanya di mengunakan kendi ( tempat buat menaruh air) sehabis itu air di beri doa oleh juru kunci gunung tersebut.setelah turun dari gunung air tersebut nantinya di campur dengan air leri ( air bekas cucian beras) dan di tampung di sebuah wadah besar , setelah itu panitia memberikan jatah satu keluarga hanya boleh membawa 1 botol air minum, kalau tidak di jatah nanti warga yang tidak kebagian kata salah satu panitia yang bertugas membagi air berkah.Setelah air berkah di bawa pulang oleh masing – masing warga , hari berikutnya air  tersebut di bawa ke kebun dan di sebarkan ke tanam yang di tanam , seprti salak,jagung,kelapa, padi, singkong, dan sayur – sayuran.

Selain ada air berkah dari gunung juga ada gunungan hasil pertanian buah – buahan dan sayuran . makna dari itu adalah memperlihatkan pada orang banyak bahwa desa Pringamba tanhanya subur dan hasi panen para petani sangat memuaskan, setelah dari gunung pining biasnya gunungan tersebut nanti jadi rebutan oleh masyarakat pringamba maupun dari luar di desa konon katanya apabila mendapatkan dari hasil bumi tersebut pertanianya semakin subur dan bauahnya semakin besar dan kualit Semenjak itu lah warga selalu mengadakan acara sedekah bumi supaya desa merekan tetap aman dari bencana kelapran maupun alam karena desa pringamaba terletak di daearah pegunungan yang

sangat rawan terjadi bencana longsor.  Warga pun dengan senang hati dalam menyabut acara sedekah bumi karena dengan acara tersebut desa merekan akan dijaga oleh bumi. Karena merekan telah menjaga bumi dengan baik.

Dalam setiap  pulang dari  gunung biasnya ada orang keserupan konon katanya oarang tersebut di rasuki oleh yang menjaga gunung pining, mereka kebanyakan kecapean sehinga sangat mudah dirasuki mahluk dari gunugn gunung pining, mereka biasanya yang keserupan  triak – triak, orang yang kesurupan biasanya angota kesenia seperti kesenia kuda kepang atau ceping , dalam proses penyembuhan cukup sederhana setelah sampai di tempat kesenian rongeng orang yang kesurupan tersebut langsung ikut menari dengan rongeng setelah selesai menari orang yang kesurupan tersebut minta perjabat tangan dengan salah satu rongeng dan setelah itu sudah  sadar seperti biasanya lagi.

Karena warga sangat merasakan hasil dari bumi mereka selalu dikasi air yang bersih dari mata iar gunung pining , air mengalir walaupun sedang terjadi musim kemarau sehing kebun mereka tetap dialiri air sehing tanaman mereka tidak mati  sehinga kehidupan masarakat sekarang terbilang makmur dari desa tetanga karena itu masarakat desa selalu bergotong royong menyelengarakan acara sedekah bumi karena mereka ingin mengucap syukur kepada yang maha kuasa dan sekalian meruwat bumi .dan juga sebagai hiburan budaya bagi masarakata dan  untuk generasi muda supaya tidak lupa pada pada budaya leluhur mereka dan menanamkan pada setiap generasi muda yang berada di desa pringmaba alam akan cinta pada kita kalau kita menjaga alam seperti menjga diri kita sendiri dan apabila sebaliknya kita merusak alam , alam pun akan murka kepada kita dengan mendatangakana bencana alam, dan membuat tanama pada mati.Itulah yang ditanamkan kepada para pemuda didesa tersebut sehinga merekan tidaka akan lupa pada budaya kita sendiri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                   BAB V

KESIMPULAN

 

Sedekah bumi merupakan acara yang berada di desa pringamaba yang sudah di lakukan sejak turun temurun oleh masyrakat desa pringamba .  Pada zaman desa ini terjadi bencana kelaparan dan banyak tanaman warga yang tidak bisa di pananen dan setelah itu datang lah seorang pertapa dan saat itu pertapa itu bilang supaya desa ini terhindar dari bencana kelaparan dan gagal panen harus mengadakan acara sedekah bumi, dan sedekah bumi ini harus dilakukan setiap bulan sura dan harus menampilakan kesenian rongeng bila tidah dilakukan dan bulan sura desa ini akan kembali terjadi bencana kelaparan dan gagal panen .

Semenjak itu lah warga selalu mengadakan acara sedekah bumi supaya desa merekan tetap aman dari bencana kelapran maupun alam karena desa pringamaba terletak di daearah pegunungan yang sangat rawan terjadi bencana longsor.  Warga pun dengan senang hati dalam menyabut acara sedekah bumi karena dengan acara tersebut desa merekan akan dijaga oleh bumi. Karena merekan telah menjaga bumi dengan baik.

Karena dalam acara seperti ini warga masyarakat berbaur menjadi satu mereka tidak memandang warga kelas atas maupun kecil, golongan, agama, dan mereka saling gotong royong untuk mengadakan acara sedekah bumi dengan sukses dan perjalan lancar seperti yang mereka inginkan karena acara sedekah bumi ini milik semua dan tujuanya adalah untuk mengucap sykur kepada tuhan yang maha kuasa.dan selalu menjaga alam supaya tidak murka terhadap warga desa karena alam telah memberikan tanah yang subur dan tanaman yang berkualitas sehinga masarakat desa mengucapkan syukur dengan melaksanakan acara sedekah bumi.

 

 

 

 

 

 

 

                                                DAFTAR PUSTAKA

 

 

Iskandar.2009.Metode Penelitian Kualitatif.Jakarta:Gaung Persada

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/10209367409_1411-5239.pdf  http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sdt_055395_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sdt_055395_chapter2.pdf

Satari, Djam’an dan komariah. Aan .2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :alfabeta

Moleong, Lexy, J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :Rosada Karya.

Cresweel,J.W,2002.Educationnal research planingconducting and Evaluating Qantitative and Qualitative Research.New Jersey : Merril Prentice.

http://Kojingtechnolog.Wordpress.com/2011/09/04 Pengertian – kebudayaan/

 

Tinggalkan komentar